Online
Kejang demam merupakan salah satu kondisi darurat pediatri yang paling sering dijumpai di Indonesia, terutama pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa sekitar 25% anak di Indonesia mengalami kejang demam, dengan angka kekambuhan mencapai 30-50% pada kasus risiko tinggi. Kondisi ini kerap menimbulkan kepanikan orang tua dan tantangan bagi tenaga kesehatan, baik dalam penanganan akut maupun pencegahan komplikasi jangka panjang seperti epilepsi atau gangguan perkembangan. Di sisi lain, praktik klinis masih menunjukkan variasi dalam tatalaksana, mulai dari penggunaan antipiretik yang tidak rasional hingga ketidakkonsistenan dalam pemberian antikonvulsan profilaksis.
Tantangan lain adalah minimnya kolaborasi multidisiplin dalam penanganan kasus. Misalnya, kurangnya koordinasi antara dokter umum, dokter anak, perawat, dan tenaga gizi dalam edukasi orang tua tentang pemantauan pasca kejang atau pencegahan faktor pemicu. Selain itu, literasi orang tua yang rendah tentang penanganan pertama di rumah sering memperburuk kecemasan dan meningkatkan angka kunjungan ke IGD. Webinar ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tenaga kesehatan tentang tatalaksana kejang demam berbasis bukti terkini, sekaligus mendorong sinergi multidisiplin guna meningkatkan outcomes pasien.
| Kategori | Earlybird | Reguler |
|---|---|---|
| Dokter | 40.000 (Earlybird) | 40.000 (Reguler) |
| Nakes lain | 30.000 (Earlybird) | 30.000 (Reguler) |