Event ini adalah agenda yang telah lalu.

Seminar Online

Komunikasi, Kolaborasi, dan Koordinasi dalam Mencegah Penyakit Infeksi dengan Imunisasi

Online

Seminar Online dalam rangkaian acara Annual Scientific Meeting [ASM] memperingati Dies Natalis 75 th dan Lustrum 15 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada

“ Komunikasi, Kolaborasi dan Koordinasi dalam Mencegah Penyakit Infeksi Dengan Imunisasi ”

Pendahuluan
Imunisasi dan vaksin merupakan salah satu kisah sukses dalam pembangunan kesehatan di dunia karena program imunisasi dapat menurunkan secara signifikan angka kematian. Vaksin mengurangi risiko untuk tertular penyakit karena tubuh sudah memiliki imunitas sebelum masukkan bakteri/virus. Banyak kemajuan telah dicapai dalam penyediaan vaksin selama ini. Menurut WHO, telah tersedia dua puluh lebih jenis vaksin yang bisa mencegah penyakit infeksi yang mematikan, dimana paling tidak per tahun secara global, 2 sampai 3 juta kematian karena penyakit penyakit seperti difteria, tetanus, pertussis, morbili dan influenza, bisa dicegah dengan imunisasi . Namun disamping kemajuan diatas, masih banyak negara masih dijumpai kendala dan tantangan berkaitan dengan akses terhadap vaksin dengan mutu terjamin, dan cakupan imunisasi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang masih menghadapi masalah hasil akhir [outcome] dari imunisasi. Selama kurun waktu 2019, di Indonesia masih dilaporkan 948 kasus difteria di berbagai propinsi , dimana di banyak negara penyakit ini sebenarnya sudah berhasil di eradikasi, kecuali di Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan. Juga masih sering menghadapi penyakit infeksi yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi seperti, morbili, tetatus, pertussis
Bahkan munculnya gerakan anti vaksinasi dalam masyarakat merupakan hambatan serius terhadap keberhasilan program imunisasi, dimana diperlukan langkah langkah terkoordinasi dalam komunikasi yang efektif.
Imunisasi masal semasa pandemi Covid 19 dipandang merupakan langkah pilihan untuk mencapai kondisi kekebalan kelompok [herd immunity] untuk memutus rantai penularan penyakit dalam populasi. Namun banyak implikasi dalam pelaksanaannya, paling tidak mencakup bagaimana upaya mengembangkan vaksin yang efektif dan aman, menyiapkan rantai distribusi vaksin yang efektif dan efisien terutama menyangkut rantai dingin, serta komunikasi yang efektif untuk meyakinkan masyarakat agar bersedia menjalani vaksinasi. Pandemi Covid 19, merupakan momentum yang tepat untuk menelaah kembali bagaimana keberhasilan program imunisasi di Indonesia dari sisi hasil akhir yaitu angka kejadian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kegagalan untuk menelaah kembali keberhasilan program imunisasi akan berdampak buruk ke depan, terutama dalam menurunkan angka kejadian dan kematian penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi serta pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) di tahun 2030. Indonesia juga menjadi salah satu yang ikut menandatangani program global ini.
Masih ada waktu untuk meningkatkan kebijakan dan program imunisasi agar memberikan hasil akhir seperti yang diharapkan, yakni menurunkan atau mencegah kejadian penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi.

Tujuan :
1. Menelaah kembali secara holistik program imunisasi berkaitan dengan keberhasilan untuk mencapai dampak dan hasil akhir yang diharapkan, yakni turunnya angka kejadian dan kematian penyakit penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi,
2. Membahas tuntas kapasitas pengembangan dan produksi vaksin serta penyiapan sistem supplai dan distribusi yang efektif dan efisien,
3. Mengidentifikasi kesenjangan [gap] dalam program imunisasi saat ini dan bagaimana mengambil langkah perbaikan ke depan.
Tujuan seminar online ini juga tidak lepas dari bagaimana mencapai kekebalan kelompok terhadap infeksi Covid 19.

Target peserta
• Dokter, apoteker
• Pengelola program vaksinasi di berbagai tingkat termasuk propinsi dan kabupaten
• Peneliti di perguruan tinggi
• Perhimpunan profesi kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, keperawatan
• Mahasiswa

Penyelenggara
KAGAMADOK dan FK-KMK UGM

Waktu penyelenggaraan
Rabu, tanggal 17 Maret, jam 09.30 – jam 14.30

Sarana Publikasi
Website, Email, Leaflet

Biaya Registrasi
Bebas biaya registrasi

Link Pendaftaran : Klik Form Pendaftaran

Bidang Keilmuan