Online
Kegiatan “Optimalisasi Konseling Pasien Fertilitas: Sinergi Medis, dan Psikologis” diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya dokter dan perawat, dalam melaksanakan konseling pasien infertilitas secara profesional dan berlandaskan pendekatan ilmiah serta empatik. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mengintegrasikan aspek klinis, komunikasi terapeutik, dan penyampaian hasil program secara tepat, sehingga pelayanan fertilitas dapat terlaksana secara komprehensif, beretika, dan berorientasi pada peningkatan mutu serta keberhasilan terapi pasien.
Kompetensi:
• 1. Mampu menjelaskan prinsip dasar konseling klinis pada pasien infertilitas secara sistematis dan berbasis bukti.
2. Mampu menerapkan komunikasi medis yang efektif dan empatik dalam interaksi dengan pasien infertilitas.
3. Mampu memberikan edukasi yang akurat mengenai penyebab, tahapan pemeriksaan, dan pilihan terapi infertilitas.
4. Mampu mengelola harapan pasien secara realistis berdasarkan data klinis dan prognosis individual.
5. Mampu menyampaikan hasil program fertilitas dengan cara yang profesional, jelas, dan sensitif terhadap kondisi emosional pasien.
6. Mampu mengintegrasikan aspek klinis dan komunikasi terapeutik dalam praktik konseling untuk meningkatkan mutu layanan dan keberhasilan program fertilitas.
• Tujuan: Tujuan Umum
Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, dalam melakukan konseling pasien infertilitas secara profesional melalui pendekatan klinis dan komunikatif yang mencakup kemampuan memberikan edukasi medis yang tepat, mengelola harapan pasien secara realistis, serta menyampaikan hasil program dengan empati dan kejelasan guna mewujudkan pelayanan fertilitas yang efektif, humanis, dan berorientasi pada keberhasilan terapi.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan mengenai prinsip dasar konseling klinis pada pasien infertilitas, mulai dari tahap pra-program hingga pasca-program.
2. Membekali peserta dengan keterampilan komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi medis secara jelas, empatik, dan mudah dipahami pasien.
3. Mengembangkan kemampuan tenaga medis dalam mengelola harapan pasien secara realistis berdasarkan data klinis dan prognosis terapi.
4. Meningkatkan kompetensi dalam penyampaian hasil program (baik keberhasilan maupun kegagalan) secara profesional dan berorientasi pada dukungan emosional pasien.
5. Meningkatkan peran aktif tenaga kesehatan dalam membangun hubungan terapeutik yang suportif dan berkelanjutan dengan pasien selama proses terapi fertilitas
| Jenis: | Seminar |
| Mulai: | 23 November 2025 00:00 |
| Selesai: | 23 November 2025 00:00 |
| Tempat: | Online |
| Panitia: | Kementerian Kesehatan RI |
| Kontak: | N/A |